Spa di Pamulang

Belakangan ini saya dan Rory anak saya punya hobi baru, yaitu perawatan di spa. Sebenarnya dari dulu saya bukanlah tipe orang yang suka memanjakan diri di salon. Karena selama ini (dulu) saya pikir tidak ada masalah dengan tubuh saya hingga harus ke spa atau salon. Alasan lain adalah: ngirit. Yes. Ternyata nggak semu ngirit itu bagus, lho. Kadang baik juga mengeuarkan uang untuk kesehatan tubuh, kecantikan, dan kebugaran (baru sadar akhirnya). 

Kembali lagi ke hobi ini, juga tidak sering-seing banget kita mendatangi salon/ spa. Paling-paling hanya sebulan sekali. 

Berhubung kami tinggal di Pamulang, berikut dua spa yang pernah saya datangi:

1. Air Cawan Spa

Spa ini adanya di ruko Ogie di seberang danau sebelah Pamulang Square. Tempatnya berupa ruko-ruko gitu. Pertama tahu spa ini dari plangnya di depan ruko. Wah..nampaknya asik nih. Setiap kali melihat plangnya.

Bulan lalu sepulang dari trip Cianjur saya mengajak Rory untuk memanjakan diri sekaligus quality time dengan anak gadis saya ini (umurnya 5 tahun, hehe).

Sampai di Air Cawan kita disambut ruang tamu kecil dengan seorang resepsionis yang cukup ramah. Oiya, sebelum datang saya reserve dulu, biar nggak pakai nunggu lagi pas datang. Nah, si resepsionis lalu bertanya kita mau perawatan apa. Karena saya lagi pegel banget pulang Dinas Luar Kota 12 hari dari Cianjur, saya pun mengajukan perawatan Body Massage.

Untuk 1 jam massage harganya Rp109K, sedangkan untuk 2 jam kalau nggak salah Rp150K. Saya minta pijat 1 jam dan lulur satu jam. Lulurnya harganya bervariasi, range antara Rp80-100K.

Setelah daftar kita dibawa ke lantai dua. Memasuki area perawatan suasana terasa beda. Terasa cukup “spa” dengan wewangian herbal dan musik etnik sayup-sayup. Waktu itu memang tidak ada tamu lain selain kami berdua. Terpisnya pun cuma ada dua waktu itu. Saua dan Rory kemudian diberikan perawatan “welcoming” berupa rendam kaki dengan air hangat dan disikat-sikat sedikit (mungkin maksudnya biar bed mereka tidak kotor hehe), sebentar tapi lumayan, kaki saya rasanya bersih dan segar.

Seperti spa umumnya, kami diberikan panty disposable, dan haircap, juga kain untuk penutup badan. Setelah itusiap masuk ke kamar terapi. Di sini satu kamar berisi satu bed. Bagus untuk yang menginginkan ketenangan dan privacy. Tapi bagi yang pergi dengan anak seperti saya, tentunya menginginkan dua bed dalam satu kamar. Biar bisa sambil ngobrol dan sharing (namanya juga quality time). Jadilah kami dipijit di ruangan masing-masing.

Pijitan terapisnya enaaak. Dari skala 1-10 aku kasih 8. (Dulu pernah pijit di Dian Kenangan nilainya 9). Seperti biasa kalau dipijet gini aku bisa sampai ngantuk-ngantuk.Sambil ngedengerin Rory ngobrol dengan terapis di sebelah, “Iya, aku kalau ibu sama ayah kerja atau keluar kota, dititip sama nenek aku di Cinangka.” (jiaah..dia curhaaat).

Tapi lulurnya kurang memuaskan. Aku kasih nilai 6. Padahal di Dian Kenangan Pejaten lulurnya 9. Di sini kurang lama, kurang bersih dan kurang detil. Di Dian Kenanga sampai sela jari kaki digososk!

Rory nggak ikutan dilulur, sebagai gantinya dia dipijet 1,5 jam.

Yang enak dari tempat ini ruangan terapinya bersih dan nggak bau lembab. Semua kain-kainannya juga selalu baru. Jadi kita nggak risih atau jijik. Interor ruangannya juga cozy (sayang ya aku nggak foto, soalnya ga sempet megang-megang hp dan nggak niat dpost di blog juga). Yang enaknya lagi adalah welcome drink nya teh lidah buaya. Rasanya mirip teh thailand tapi beda manisnya karena dari gula aren asli. Kayak susu coklat pakai gula aren. Enak deh. Saya saja sampai beli 10 bungkus buat di rumah.

Setelah terapi kami mandi di ruang mandi shower yang nyaman. Mandi berlama-lama di air hangat segeeeer banget.

Setelah selesai semua pas bayar juga nggak mengecewakan. Perawatan berdua cuma sekitar 300K-an.

Tapi saya belum terlalu puas, karenanya saya masih mencari-cari di mana spa yang paling enak di Pamulang.

Untuk yang penasaran dengan Air Cawan bisa googling. Ada web resminya tapi kiurang detil sih...

2. Ellaiza Skin Care and Spa Pamulang

Setelah menjajal Air Cawan aku masih terus googling spa yang lebih oke, hingga menemukan nama spa ini. Ternyata cabangnya ada di Cinere dan Bintaro. Wah..nampaknya spa nya serius nih. Pas googling ketemu price listnya, affordable lah.

Sepulang dinas luar kota dari Aceh September lalu saya dan Rory pun menyambanginya. Ternyata nggak jauh, dekat banget dari bunderan Pamulang. Sebelah kiri toko sepatu Bata.

Pas sampai di san jam 11, hari Jumaat. Jadi tempatnya sepi. Lagi tak ada tamu lain kecuali kami.

Singkat cerita saya melakukan perawatan pijat, lulur dan totok wajah. Gatis steam karena termasuk paket dengan pijat dan lulurnya.

Rory juga dipijat dan lulur. Lulurnya yang lembut scrubnya dan asal aja, takut kulitnya rusak. Dia juga ceabath, tapi creambathnya juga asal banget dan sebentaran doaaaang. Seetelah itu kita berdua pedicure.

Pijitannya kasih nilai 7, lulur 6, totok wajah 8, pedicure 7.

Total biaya 410K. Agak ngga worth it soalnya kurang berasa segarnya di badan. Apalagi Rory creambathnya main-main gitu. Berhubung males complain, saya langsung pergi saja setelah bayar dan ngasih tip. Dan untuk kembali lagi rasanya... kurang ingin.

Yang enaknya di sini antara bed cuma dipisahkan sekat gordyn jadi bisa sambil ngobrol. Tapi suasananya kurang cozy, lebih mirip salon rumahan.